DASAR ANIMASI D:
Nama anggota kelompok :
Meyvie Yolanda
Lopis 702011057
Marthalin
Timparosa
702011176
Herlina
Dimara 702011097
Malfreth Adi
Lobo 702011080
Mario Da
Costa 702011901
HAL – HAL YANG ADA
PADA ANIMASI STOP MOTION :
Stop
Motion terdiri dari dua kata yaitu STOP yang berarti berhenti
dan MOTION yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini
menggunakan prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimenSI .
Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame
gambar. Namun yang membedakan disini adalah cara menghidupkannya / animatenya.
Jadi dapat disimpulkan Stop Motion Animation adalah Tehnik
membuat animasi / Film / movie yang dibuat seolah - olah potongan-potongan
gambar menjadi saling berhubungan satu sama lain nya sehingga membentuk suatu
Gerakan bahkan Cerita. Animasi stop
motion sering disebut juga claymation, karena animasi ini sering menggunakan
clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik
penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah
CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop
motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali.
Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun
masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan,
atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun
tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek
dalam pembuatan animasi ini.Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert
E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty
Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di
Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik
ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film
ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul
pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang
pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal
Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya
saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the
Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik,
yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi
pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang
dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan
ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan
still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada
saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika.
Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis
OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay
(plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul
dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933.
Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation.
Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace
and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman
Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter
Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before
Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres
Corpse Bride (2005).
Cara kerja atau cara pembuatan animasi
stop motion:
Animasi Stop Motion yang berarti
Animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Memang demikianlah
sesungguhnya prinsip membuat animasi Stop Motion.pertama kita memotret atau
mengambil suatu gerak,kemudian gerakan berikutnya,semua Gerakan-gerakan
tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap
gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi. Untuk membuatnya kita bisa
menggunakan beberapa cara yaitu menggunakan komputer untuk menggambar. Ke 2 dengan
menggambar langsung di kertas atau menggunakan media lainnya. Ke 3 mengambil
gambar menggunakan kamera,Yang akan saya paparkan disini adalah cara kedua
yaitu menggambar langsung di kertas.
Yang
perlu diperhatikan pada cara pembuatan animasi stop motion bidang datar adalah
posisi kamera (Webcam) dan pencahayaan. Usahakan posisi kamera tidak bergerak-gerak
saat dilakukan pengambilan gambar atau saat melakukan perubahan gerak obyek
animasi. Untuk itu Webcam dapat dipasang pada penyangga yang cukup kuat dan
mengarah hampir tegak lurus dengan gambar.
Perubahan
gerakan yang semakin sedikit pada setiap pengambilan gambar akan menghasilkan
Gerakan Animasi yang semakin halus. Untuk itu Storyboard akan sangat membantu
untuk menentukan awal dan akhir gerakan sehingga durasi untuk setiap hasil
gerakan animasi yang didapat bisa diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan
kecepatan frame yang direncanakan. Atur fokus dari Webcam dengan teliti dan
usahakan pencahayaan tepat berada di atas gambar dengan jarak yang disesuaikan
sehingga dapat menghasilkan gambar dengan garis tepi obyek yang jelas terlihat.
Contoh Pembuatan Stopmotion
Proses pembuatan stop motion yang sederhana tetapi mengandung cerita yang
kuat di kelompokkan menjadi beberapa tahap, agar stop motion yang dibuat lebih
terlihat terencana dengan baik.
Tahap 1: Rancangan Awal
1. Buat di selembar kertas mengenai konsep dari proyek stop motion yang ingin
di kerjakan.
2. Tulis tema atau pesan apa yang ingin disampaikan melalui stop motion
tersebut.
3. Kedua, tulis nama-nama tokoh (kalau dibutuhkan).
4. Ketiga, tentukan bahan apa yang ingin di gunakan sebagai modelnya (bisa
papercraft, Lego, action vigure, atau bahan-bahan sederhana lainnya)
5. Keempat, tulis daftar semua lagu pengiring dan/atau efek suara (sound
effect) yang sesuai dengan stop motion yang dibuat.
6. Kelima, tulis garis besar dari cerita tiap-tiap adegan (scene).
Tahap 2: Mendesain
1. Kembangkan garis besar dari tiap-tiap scene agar lebih menarik lagi.
Sesuaikan dengan sifat bahan yang digunakan untuk model.
2. Desain layout tampilan area yang ingin ditampilkan. Jangan lupa lampu untuk
permainan cahayan agar lebih hidup stop motion-nya.
3. Desain tampilan model/tokoh yang ingin dimainkan. Bisa modelnya terbuat dari
kertas, membuat desainnya secara manual dengan menggunakan kertas millimeter
block (agar tidak terjadi perbedaan ukuran), atau menggunakan digital imaging.
Bisa juga Anda membuat sketsa desain modelnya terlebih dahulu, lalu
men-scan-nya dan menyempurnakannya menggunakan aplikasi pengolah pixel (seperti
Photoshop) atau vector (seperti Illustrator).
Tahap 3: Persiapan dan Pelaksanaan
1. Siapkan semua set area 'beraksinya' model sesuai dengan alur cerita yang
telah dibuat.
2. Persiapkan pula model di posisi awal sesuai dengan cerita yang ada.
3. Siapkan kamera. Bisa memakai kamera apa saja, kamera digital saku pun
bisa. Akan tetapi, untuk hasil yang lebih bagus, disarankan menggunakan kamera
DSLR atau kamera digital yang mempunyai fitur HDR video. Tempatkan kamera
dengan angle yang pas (usahakan jangan keseringan mengambil gambar dengan
teknik zoom). Semakin Banyak gambar yang diambil, maka semakin 'mulus' video
yang dihasilkan nantinya.
4. Dianjurkan menggunakan tripod agar hasil gambar tidak goyang atau
berubah angle. Fungsi dari tripod ini untuk menyangga agar kamera tetap
dalam posisi bidik yang tetap. Intinya, kamera harus tetap dalam posisi
bidiknya.
5. Atur sumber pencahayaan yang baik. Bisa
menggunakan lampu atau senter.Jika lampu berkedip-kedip, maka
perlu mematikan sumber-sumber cahaya disekitar 'area beraksi'.
6. Ambil foto pertama sebagai uji coba apakah sudah benar segala sesuatunya.
Jika belum, atur kembali yang dirasa perlu diperbaiki.
7. Jika foto pertama dirasa pas, lanjutkan dengan pergerakan selanjutnya. Yang
perlu diingat, jangan menggerakkan model terlalu cepat (jarak geraknya terlalu
jauh). Gerakan perlahan-lahan. Bisa juga memasukkan beberapa gerakan anggota
dari model, atau mengubah tata letak set.
8. Lakukan hal yang sama, sampai lengkap sudah ceritanya.
Tahap 4: Finishing
Dalam tahap finishing (akhir) ini, tinggal menggabungkan hasil jepretan yang
sudah menggunakan software yang ada di komputer. Windows Movies Maker yang
sudah bawaan dari windows bisa di gunakan juga untuk mengubahnya menjadi
film. Sedangkan untuk aplikasi dengan hasil yang lebih bagus (dengan
kesulitan yang lebih tinggi tentunya) ada Adobe After Effect, Adobe Premiere,
Virtual Dub, dan Stop Motion Station.
Sebelum membuatnya, terlebih dahulu kita harus tahu apa saja alat-alat yang
dibutuhkan, yaitu:
1. Kamera, misalnya kamera Pocket, Webcame, Lomo, DSLR, atau yang
lainnya.
2. Konsep pendukung. Maksudnya adalah tulisan-tulisan, background, dan
benda-benda yang mendukung dalam pembuatan film.
3. Media pembuatannya seperti movie maker.
Ada hal yang harus diketahui dalam pembuatan film animasi, salah satunya
adalah Frame, frame adalah satuan terkecil dalam video. pada program flash,
frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila
framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas
hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka
frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak
dapat berdiri sendiri.
Kembali pada pengertian stop motion, yaitu salah satu teknik dalam
pembuatan animasi. Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu stop yang berarti
berhenti dan motion yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan
prinsip frame to frame, seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama
dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Yang
membedakan adalah cara menghidupkannya / animatenya.
Animasi pada umumnya memiliki gerakan-gerakan yang lincah seperti yang ada
dalam 12 prinsip animasi, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion
gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek. Pada umumnya
animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga
akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari
kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam
stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena
pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan
objeknya bukanlah benda hidup.
Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi
yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada
yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat
dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector
graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi
karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan
api, dan sebagainya.
Mengikuti perkembangan jaman, maka
muncullah perkembangan software-software yang mulai banyak diciptakan untuk
mendukung pembuatan animasi mulai dari animasi stopmotion hingga animasi 3D.
Animasi claymation menggunakan
unsur atau komponen berupa fotografi dan gerak, karena dalam pembuatannya
stopmotion menggunakan dua unsur utama ini, yaitu menggerakkan objek per frame
dan memotretnya. Ini dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan sebuah
gerakan yang lembut.
frame adalah satuan terkecil
dalam video. pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang
telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame,
maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah
gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar
tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.
Stop motion juga merupakan salah satu teknik
dalam membuat sebuah video. Pada intinya sama dengan pembuatan video lainnya yang
menggunakan frame-frame. Namun, antar frame terlihat perubahan yang kasar,
sehingga terlihat seperti gerakan kaku, sesuai namanya stop motion, stop
(berhenti), motion (gerakan), bergerak dan berhenti. Disinilah terlihat
keunikkan dari style video ini.
Contoh animasi stop motion:
Animasi yang memakai gambar per gambar di
komputer:
Animasi
yang memakai obJek benda yang dapat di gerak kan secara manual :
Pada awal pembuatan dan perkembangannya, animasi stop
motion biasa menggunakan benda yang sederhana dan dapat digerakan
dengan tangan seperti boneka tali atau bila diindonesia kita bisa menggunakan wayang untuk membentuk sebuah
cerita.
Animasi stopmotion awalanya ditemukan oleh Albert E Smith dan J Stuart
Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Saat
animasi stop motion mulai berkembang pada abad ke-18 di Amerika, diperkenalkan
oleh J. Stuart Blackton dengan menggunakan sebuah film yang berjudul “Fun In A
Bakery Shop”,menggunakan clay dan baru terkenal pada tahun 1902.
Di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George
Melies, seorang sineas asal Perancis juga telah menciptakan film animasi dengan
teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul
A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per
detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Pada
tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan
judulHumourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media
papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun
pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk
menggambarkan ekspresi selanjutnya.
Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator
Amerika. Lalu tekniktersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis
OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay
(plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya
berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak saat itu, animasi stop motion semakin
dikenal dengan sebutan claymation. Selain itu masih banyak jajaran animasi stop
motion yang juga laris dipasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken
Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion
yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare
before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling baru Corpse Bride
(2005).