Bab 1
Pendahuluan
Sejarah
animasi
A. Pengertian Animasi
Animasi berasal dari
kata dalam bahasa inggris yaitu to animate atau animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan
benda mati, yang kemudian dari pengertian katanya, sehingga animasi pun dapat dipahami sebagai proses pembuatan objek yang asalnya merupakan suatu benda mati, kemudian secara berurutan disusun
dalam posisi yang berbeda sehingga terlihat seolah-olah
menjadi hidup. Secara umum animasi didefinisikan sebagai suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan
benda mati(gambar),
yang mana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan, semangat dan
emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.
Animasi juga adalah gambar tetap (still image) yang disusun secara
berurutan dan direkam dengan menggunakan kamera. Sehingga, animasi
lebih dikenal dengan film animasi yang merupakan attribute genre atau merupakan proses dan bukanlah sebagai sebuah genre film. Dalam animasi gambar, objek atau tokoh dibuat dengan beragam
posisi yang tidak terlalu jauh
perbedaannya, selanjutnya setelah dikombinasikan akan menimbulkan ilusi, seolah-olah gambar, objek atau tokoh tersebut
benar-benar bergerak sebagaimana layaknya makhluk bernyawa.
Kemunculan animasi kemudian menjadi suatu hasil karya
animasi karena pada prosesnya adanya upaya menghidupkan atau memberikan gerakan
pada benda mati(gambar) dan hasilnya kemudian terlihat pada benda mati (gambar)
yang bergerak ataupun seolah-olah hidup dan bernyawa.
B. Munculnya Animasi
1. Proses munculnya animasi
Animasi sebenarnya telah ada muncul sejak 200 ribu
tahun lebih sebelum masehi yang dibuktikan dengan penemuan-penemua artefak dari
masa kuno di gua Lascaux, Spanyol
utara pada tahun 1973 oleh peneliti Hallas dana Manvell. Dalam
penemuan tersebut telah ditemukan suatu teknik
animasi kuno yang mana ditemukan bahwa, adanya percobaan untuk menangkap gerak dari binatang,
seperti : kuda, celeng dan bison. Dalam penemuan tersebut juga ditemukan gambar
delapan kaki yang berada dalam posisi yang berbeda-beda dan bertumpuk atau yang dikenal dengan cave painting.
Kemunculan animasi adalah sebagai suatu upaya untuk
merekam atau menangkap kejadian pada masa tersebut untuk dapat mengamati
gerakan-gerakan yang ada agar dapat didokumentasikan agar dapat dijelaskan
berdasarkan kejadian yang runtun.
2.
Ide munculnya animasi
Munculnya animasi
sebenarnya didasari Ide dasar
karena keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai
perantara atas
gerakan yang ditangkap sebagai suatu bentuk informasi.
Pada dasarnya cara kerja animasi dengan mengubah nilai
koordinat suatu objek sehingga di peroleh sebuah efek gambar yang hidup.
Prinsip kerja animasi dengan mengubah nilai koordinat objek adalah dengan
mengatur nilai koordinat X dan Y objek tersebut.
Dengan kosep utama yang mendasari terciptanya
animasi tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip
fundamental cara kerja mata manusia atau dikenal dengan nama
The Presistance of Vision. Inilah yang menjadi inti dari dari konsep yang mendasari animasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGENALAN ANIMASI
A.
ANIMASI DALAM
MULTIMEDIA
I.
Multimedia
Pada pembahasan kali ini
kami akan membahas akan kelebihan animasi yang merupakan bagian dari
multimedia, akan tetapi kita harus dapat memahi multimedia terlebih dahulu. Multimedia
merupakan gabungan dari dua buah kata yang terdiri dari kata "multi" yang
artinya banyak, dan "media" yang diartikan sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawakan sesuatu. Media
dalam Amerika yaitu alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.
Sehingga, multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda
untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio,
animasi dan video.dengan menggabungkan link yang memungkinkan
pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam definisi ini terkandung empat komponen
penting multimedia. Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) yang terdiri dari elemen-elemen seperti : Audio, Video,
Teks Grafik, Animasi.
audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian
suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang
dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu
gambar.
Video yang terdiri dari
full-motion dan life-video. Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan
sebagai video clip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang
diperoleh dari kamera.
Teks merupakan dasar
dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia.
Grafik yaitu image
atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat
berorientasi pada visual (visual-oriented), dan gambar merupakan sarana yang
sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk
grafik adalah bentuk setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung
dengan waktu.
Animasi yang berarti
gerakan image(gambar) atau video seperti gerakan orang yang sedang
melakukan sutau kegiatan.
II. Kelebihan animasi dalam
multimedia
Kelebihan yang ada pada animasi dengan multimedia lain
nya menurut kami sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Karena dalam multimedia terdiri dari beberapa elemen
yang fungsi kerjanya berbeda-beda untuk menciptakan suatu karya yang bisa
dikatakan karya multimedia. Contohnya elemen teks berfungsi untuk menjelaskan
apa yang ada di dalam suatu karya yang tidak memiliki suara/audionya.
Sedangkan audio untuk memperjelas alur cerita dari adanya suatu animasi yang
berfungsi untuk melakukan pergerakan dari multimedia dan begitu pula yang lainnya saling melengkapi.
Jadi elemen multimedia yang salah satunya adalah
animasi tidak memiliki kelebihan khusus dengan multimedia
lainya(teks,grafik,video,audio). Suatu karya animasi melakukan penyampaian
pesan dengan cara adanya suatu teks,adanya audio yang ada di bagian dari animasi
tsb. Penyampaian maksud dan tujuan dari animasi juga terletak pada gerakan yang
diberikan dari suatu karya animasi tersebut.
Sehingga kami
menyimpulkan bahwa karya animasi tidak berdiri tunggal melainkan merupakan
hasil gabungan dari elemen-elemen multimedia yang bisa bersifat komlpeks maupun
sederhana.
B.
PERKEMBANGAN ANIMASI
I.
Perkembangan animasi
di eropa
perkembangan animasi di Eropa mulai berkembang dari
Rusia yang dipelopori oleh Ladislas Strarevitch pada tahun 1882 hingga 1965
yang juga dikenal sebagai bapak animasi boneka atau puppet animation yang juga disandingkan dengan Winsor Mccay atau
yang dikenal sebagai bapak animasi gambar atau drawn animation. Kemudian dengan terjadinya revolusi oktober di
Rusia maka seakan-akan perkembangan animasi di Rusia terhenti dan mulai hidup
kembali pada tahun 1920-an yang dengan dimodalinya studio-studio animasi oleh
penguasa-penguasa rusia yang berhasil diyakinkan, lalu film-film animasi yang
dibuat animated clips memiliki tujuan
untuk propaganda.
Akhir perkembangan animasi di eropa khususnya Rusia
pada tahun 1956 dengan berakhirnya kepemimpinan stalin. Kemudian dibawah
pengaruh perubahan yang dibawa oleh pemimpin baru yaitu Khushev, yang membawa
perubahan pada politik dan budaya di rusia atau uni soviet, ini menjadi titik
tolak bagi perkembangan animasi yang walaupun butuh waktu yang lama untuk
keluar dari patron ‘éclair’. Pada tahun 1960-an, animasi mengalami
peningkatan secara kualitas yang ditunjukkan oleh karya Fjodor Khitruks dalam History of a Crime/Story of One Crime pada tahun 1961, yang untuk pertama kalinya sejak era Social
Realism, berangkat dari tema kontemporer. Kelahiran kembali animasi boneka pun
terus menigkat setelah meninggalnya Stali, yang ditandai dengan dibukanya
kembali divisi animasi boneka pada Soyuzmultfilm
pada tahun 1953.
Dikepalai oleh Boris Stepantsev (The
Nutcracker, Petia and Little Red Riding Hood), divisi ini berusaha untuk
menemukan kembali pengetahuan mengenai animasi boneka yang seakan-akan hilang
setelah masa Alexander Ptushko.
Karakter yang kemudian terkenal melalui
animasi boneka adalah Cheburaskha, karakter dari cerita fairy tale yang ditulis
oleh Eduard Uspersky dan dibuat ke dalam versi animasi oleh Soyuzmultfilm. Meskipun dalam banyak terdapat keterbatasan, generasi animator
Rusia tetap mampu menghasilkan karya-karya bermutu, dengan kerjasama
internasional. Seperti karya Alexander Petrov, The Mermaid pada tahun 1996 , yang mendapatkan nominasi Oscar- dan The Old Man and The Sea pada tahun 1999 yang mendapatkan Oscar untuk kategori Best Animated Short pada tahun 2000 atau karya-karya dari Konstatin Bronzit yang
gemar menempatkan karakter-karakter- nya dalam situasi paling tidak nyaman dan
tidak mungkin, dan penonton akan tertawa melihat bagaimana mereka mengatasi
hal-hal tersebut.
Kemudian Switchcraft padda 1995 dan At
the Ends of Earth pada tahun 1999 adalah hasil karya Bronzit,dan hingga kini
animasi rusia seperti halnya animasi amerika dan negara-negara lain turut
berkembang dengan pesat.
II.
Perkembangan animasi
di amerika
Perkembangan animasi di amerika telah berkembang sejak
abad 18, yang dikenal dengan teknik stop
motion animation yang diperkenalkan oleh J.Stuart Blackton sebagai pionir
perkembangan animasi di amerika. Karyanya yang sangat terkenal adalah The Enchanted Drawing pada tahun 1900,
kemudian ada juga humorous Phases of Funny Faces pada tahun 1906. Selain
J.Stuart Blackton sebagai tokoh pionir dalam perkembangan animasi di amerika adapun Walt Disney yang merupakan
tokoh yang paling berjasa dalam perkembangan animasi yang memproduksi film animasi
bersuara pertama yang berjudul Mickey
Mouse yang ditayangkan perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New
York , pada 18 november 1928.
Kemudian muncul animasi berwarnayang pertama yang
berjudul Flower and Trees yang
diproduksi oleh Silly Symphonie pada tahun 1932.
III.
Perkembangan animasi
di asia
Perkembangan animasi di Asia khusunya
Jepang mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first
experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi,
dan Kitayama Seitaro. Yang mana disebut anime oleh orang diluar jepang.
Berkembangnya industri anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan
industri perfilman Jepang.
Industri animasi berawal pada tahun 1915
dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era pasca perang dan
memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu
Tezuka pada tahun 1963.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya.
Anime berbentuk serial tv (karena erat
kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang)
membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation
for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa
pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan
anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang
dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga
Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta, Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi artistik dan komersial.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta, Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi artistik dan komersial.
Anime jepang berkembang sesuai dengan
perkembangan budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan
tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua
anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk
ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan tahun 1990-an,
studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih
ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi
tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi
digital sebagai pelengkap.
Anime juga merupakan sebuah karya seni
kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan
visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan
seni dan media terkini.
Dengan variasi subjek dan materinya, anime
adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang. Pada
perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya
maupun komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada
hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan
hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia
juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar
jepang. Memiliki gaya visual yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime
tahun 1970-an yang memiliki tracking shots, pengambilan gambar yang panjang
bagi pembangunan sebuah shot, panning yang ‘berlebihan’, sudut pandang kamera
yang tidak biasa serta pemanfaatan extreme close up.
Sekarang ini memang perkembangan animasi
di jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti denegan
besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara
lain.Berbeda dengan Amerika, di jepang film animasi tidak hanya ditujukan pada
anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa.
Animasi menjadi populer di Jepang pada
abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live
action.Fleksibilitas variasi penggunaan teknik – teknik animasi memberi
kesempatan bagi para pembuat film di jepang untuk mengeksplorasi bermacam ide,
karakter, setting yang sulit dilakukan dalam format live action dengan biaya
yang terbatas .
Anime dapat digolongkan pada budaya
populer (di jepang) atau pada sub – kultur (fi Amerika serikat).Sebagai sebuah
budaya populer , anime telah dilihat sebagai karya seni intelektual yang
menantang.Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen
pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama
Seitaro pada tahun 1913.
Kemudian diikuti film pendek [hanya
berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo
Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya
untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film
bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen
dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk
pihak movie company Nihon Katsudo Shashin [Nikatsu].
IV.
Perkembangan animasi
di Indonesia
Perkembangan animasi di Indonesia berjalan sangat
lambat kerana kurangnya raung lingkup bagi para animator untuk mempromosikan
karyanya, serta juga kurangnya pendidikan formal animasi yang mendukung posisi
animator dalam mempelajarari animasi. Selain itu hambatan utama adalah
kurangnya penguasaan bahasa terutama bahasa asing bagi animator Indonesia.
Sehingga, banyak animation house luar
negeri kurang berminat mengembangkan usahanya di Indonesai.
Namun, Indonesia telah memiliki suatu hasil karya
animasi yang sudah tua dan sangat komplit karena memiliki elemen-elemen animasi
seperti : layar, gambar bergerak, dialog, dan ilustrasi musik. Akan tetapi
Indonesia pun telah banyak mengeluarkan hasil-hasil karya film animasi seperti
: meraih mimpi yang sudah go
international dan ada juga film animasi hasil karya anak bangsa lainnya
dari STMIK AMIKOM yang berjudul The
Chronicles of Java yang dibuat ala Hollywood dengan sejumlah kerja sama
yang dimana film ini bercerita tentang AjiSaka yaitu seorang legenda pulau jawa
yang dikemas secara modern dan disutradarai oleh Tristan
Strange asal New Zealand.
C.
PENGKATEGORIAN
ANIMASI
I.
Kategori animasi
Dalam bidang grafika pemodelan visual dapat
dikategorikan sebagai dua kelompok yaitu pemodelan geometrik dan pemodelan
penampilan (appearance).
Pemodelan geometrik merupakan representasi dari
bentuk objek yang ingin ditampilkan sedangkan pemodelan penampilan membuat
representasi sifat visual atau penampakan objek tersebut. Contoh sifat visual
diantaranya warna dan tekstur.
Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa
sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut
maka animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat
didefinisikan sebagai koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat
berupa citra.
Pada gambar yang merupakan koleksi deskripsi,
maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada perubahan
parameter-parameter dari deskripsi.
Pada gambar yang merupakan citra, animasi
didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap elemen-elemen citra.
II.
Animasi dan teknologi 2 dimensi
Animasi 2 Dimensi
sering kita dapati dalam keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film kartun.
Yang mana kata kartun sendiri berasal dari kata Cartoon,
yang artinya gambar yang lucu. Memang, film kartun itu
kebanyakan film yang lucu contohnya banyak sekali, baik yang di TVmaupun di Bioskop,Misalnya:Looney Tunes, Pink Panther, Tom and
Jerry, Scooby Doo,Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, dan banyak
lagi.
Meski yang populer kebanyakan
film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun contoh lainnya :
adalah Felix The Cat, si kucing hitam.
Umur si kucing itu sudah lumayan tua, diadiciptakan oleh Otto
Messmer pada tahun 1919, namun sayangnya, karena distribusi yangkurang baik, jadi kita sukar untuk menemukan
film-filmnya. Jika dibandingkan dengan WaltDisney yang sampai sekarang masih ada misalnya, Snow White and The Seven Dwarfs pada tahun 1937 dan Pinocchio pada tahun 1940
BAB III
KESIMPULAN
STUDI KASUS
A.
ANIMASI AMERIKA
Animasi amerika atau
animasi yang menjadi pionir dalam dunia animasi ini memiliki cirri khas dengan
penguatan profil pada karakternya, hal ini terlihat dari film animasi amerika the Simpsons yang lebih menekankan pada
pemanfaatan sekpresi wajah yang variatif dan sangat detail dalam menggambarkan
emosi yang diperankan oleh karakter tersebut.
Kemudaian gerakan
yang minim mampu dimaksimalkan dengan ekpresi dan suaru yang sangat variatif
dengan gaya bahas inggris amerika. Dalam hali penggunaan warna tergolong pada
pengguna warna kalem atau warna-warna netral walaupun terkadang full color, adapun karakter yang unik
dan memiliki cirri khas karena tidak sepenuhnya manusia atau masih bersifat
abstrak. Serta dari keseluruhannya film animasi amerika memiliki alur cerita
yang bersifat real life dan penuh
dengan percakapan yang menarik.
B.
ANIMASI EROPA
Kemudian ada juga
animasi eropa yang memiliki latar belakang waktu, tempat dan alur cerita yang
bersifat dongeng ala eropa dengan menampilkan tokoh-tokoh yang tidak biasanya
dan sangat kuat akan nuansa eropa kalsik. Dalam penggunaan kostum terlihat
sederhana dan juga sangat mewah tergantung pada peran karakter yang
ditampilkan.
Animasi eropa
menampilkan cirri khas yang penuh dengan gerakan dan kurangnya ekprsei wajah
serta penggunaan warna yang full color .
alur ceritanya sangat kental akan mistis kuno, fantasi dan juga penuh dengan
kompetisi antar karakter yang sangat mendominasi dengan latar tempat pada
bangunan tua dan hutan yang kemudian melibatkan semua makhluk hidup sebagai
karakternya.
C.
ANIMASI ASIA
Animasi asia adalah
animasi yang banyak dipengaruhi oleh animasi amerika yang kemudian berkembang
dan sangat menarik menjadi ciri khas yang dipengaruhi oleh komik ala jepang
sehingga membuat animasi jepang dikenal sebagai anime.
Kemunculan anime pun
sangat dipengaruhi oleh gaya komik jepang yang kemudian menjadi serial yang
sangat menarik karena memilki cerita yang bersambung dan panjnag. Animasi ala
asia atau khususnya jepang atau anime memilki gerakan yang banyak dan juga
ekspresi wajah yang sangat variatif dan detail. Latar waktu, tempat dan
suasananya sangat mecerminkan nusansa jepang yang memiliki gaya perumahan
sederhana nan modern dan menampilkan variasi dari musim-musim yang terjadi di
jepang.
Cerita ala jepang
banyak mengangkat tentang cerita masa depan yang selalu membuat penonton penasaran
dengan apa yang terjadi selanjutnya. Gaya anime sendiri pun, telah berkembang
dengan menampilkan karakter yang komplit,memiliki gaya cerita persahabatan dan
cinta serta full color, salah satu
yang menarik adalah adanya penjelajahan waktu dan juga urutan yang waktu yang
kemudian diacak-acak untuk diceritakan sehingga memiliki kualitas yang dapat
diunggulkan ditambah lagi penggunaan suara yang komplit.
D.
ANIMASI INDONESIA
Animasi Indonesia
adalah suatu industry baru yang dikembangkan dan sangat diminati oleh maker maupun oleh user. Sebenarnya animasi di Indonesia telah memilki gaya tersendiri
yaitu dengan adanya wayang kulit yang dirtunjukkan kepada masayarakat sebagai
identitas bangsa. Penggunaan karakter pada animasi Indonesia banyak dipengaruhi
oleh karakter-karakter dari anime jepang. Kemudian dari sisi latar waktu masih
sangat ideal dengan Indonesia dan latar tempat yang juga merupakan
tempat-tempat di Indonesia yang juga banyak dipengaruhi oleh animasi amerika
dan eropa serta asia yang mengedepankan gabungan gaya kuno dan modern yang
sinergis dan kompetibel. Berkembangnya pengambilan gambar dengan berbagai sudut
pandang yang aktif berpindah-pindah.
Alur cerita animasi
Indonesia banyak dipengaruhi dengan kompetisi yang tinggi dalam
karakter-karakternya. Animasi Indonesia terletak pada daya jual gaya animasi
Indonesia bersifat fantasi dan realita yang dengan menampilkan gaya animasi
dari eropa dan amerika serta jepang yang menyelinapkan kekuatan budaya
Indonesia yang dapat diterima secara universal.
KESIMPULAN UMUM
Animasi yang kini tumbuh dan berkembang sebagai suatu
industri yang diminati kini lebih variatif daripada yang ada sebelumnya dengan
berkembangnya teknologi pengembangan animasi saat ini, animasi saat ini sangat
berkembang dan tujuannya pun berkembang yang semula hanya untuk anak-anak dan
kini menjadi konsumsi semua kalangan yang semakin menegaskan masa depan animasi
yang smula berupa teknik pembuatan namun,kini lebih dikenal sebagai suatu genre
film yang sangat-sangat diminati oleh semua kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiprayogo.Soaman
Armansyah.2012.Perkembangan animasi didunia(http://aplessimen.blogspot.com/2012/09/perkembangan-animasi-di-dunia.html
diakses pada tanggal 19 mei 2013)
Unknow.2012.Sejarah
perkembangan film
animasi(http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-film-animasi.html
diakses pada pada tanggal 19 mei 2013 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar